![]() |
Credit Photo: Pixabay |
Sering merasa stress berkepanjangan atau sedih terus menerus tanpa ada sebab yang pasti tentunya sangat tidak nyaman bagi kamu yang sedang mengalaminya. Jika saat ini kamu sedang mengalami masalah dengan kesehatan mental, maka sesegera mungkin untuk meminta panduan psikis dari tenaga ahli yang berkompeten, dalam hal ini bisa Psikolog maupun Psikiater.
Saat ini ada banyak sekali masalah kesehatan mental yang menimpa seseorang dan tentu saja sudah bukan hal tabu lagi. Kalian jangan beranggapan orang yang punya masalah dengan kesehatan mental itu sama dengan gila. Hal tersebut sangat tidak tepat apalagi sekarang ilmu pengetahuan berkembang pesat.
Orang dengan gangguan mental bisa disembuhkan asal penanganannya cepat dan juga responsif. Gangguan kesehatan mental bisa disebabkan oleh berbagai faktor yang kompleks dan saling berinteraksi. Berikut merupakan beberapa penyebab masalah pada kesehatan mental seseorang, antara lain:
Penting untuk diingat bahwa gangguan kesehatan mental merupakan kondisi medis yang dapat diobati. Jika kamu atau seseorang yang dikenal mengalami gejala gangguan pada kesehatan mental, jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental.
Psikolog dan psikiater merupakan dua profesi yang berbeda dalam bidang kesehatan mental, Keduanya memang memiliki tujuan yang sama, yaitu membantu individu yang mengalami masalah psikologis.
Yang terpenting adalah psikolog tidak memiliki latar belakang pendidikan kedokteran seperti psikiater.
Sementara seora psikiater memiliki gelar dokter (dr.) dan gelar spesialis kedokteran jiwa (Sp.KJ). Seorang psikiater mampu memahami aspek biologis dari gangguan mental. Tentu saja psikiater memiliki wewenang dalam meresepkan obat-obatan.
2. Terapi yang Digunakan
Psikolog dalam melakukan terapinya akan melakukan asesmen psikologis, diagnosis, dan terapi psikologis. Psikolog dapat menangani masalah seperti stres, kecemasan, depresi ringan hingga sedang pada pasien.
Sering kita mendengar instruksi untuk tidak melakukan self diagnosis. Nah, kondisi ini berlaku bagi kalian yang sedang mengalami masalah dalam kesehatan mental. Dengan mendatangi Psikiater berarti kalian sudah melakuakn hal yang tepat karena Psikiater adalah dokter yang memiliki keahlian dalam mendiagnosis gangguan mental.
2. Bisa Mendapat Obat-obatan
Jika diperlukan, psikiater dapat meresepkan obat-obatan psikotropika untuk membantu mengurangi gejala gangguan mental seperti depresi, kecemasan, atau skizofrenia. Biasanya saat awal psikiater akan memberikan obat kepada pasien agar mudah tidur, karena gangguan kesehatan mental diawali dengan sering mengalami susah tidur.
4. Terapi Psikologis
Selain pengobatan dengan obat-obatan, psikiater juga dapat memberikan terapi psikologis, seperti terapi interpersonal untuk membantu pasien mengatasi masalah dan juga trauma mereka.
Dengan pengobatan yang tepat, pasien dapat mengalami peningkatan kualitas hidup, termasuk peningkatan fungsi sosial, pekerjaan, dan hubungan interpersonal.
- Pengalaman yang Membuat Trauma
Jika trauma sudah sangat menganggu mental manusia, maka harus segera dicarikan jalan keluarnya, entah itu konseling ke ahlinya atau konsumsi obat yang sudah diresepkan oleh dokter.
- Stress dan depresi kronis
Stres berkepanjangan dapat melemahkan kemampuan seseorang untuk mengatasi masalah dan meningkatkan risiko gangguan mental. Stress sendiri dapat disebabkan oleh berbagai faktor misalnya saja dipicu masalah pekerjaan, hubungan keluarga maupun masalah ekonomi.
Belakangan ini masyarakat di perkotaan cenderung mengalami stress yang lebih tinggi dikarenakan kebutuhan hidup yang makin meningkat.
- Pola pikir negatif
Tidak semua orang memiliki pola pikir yang sama. Beruntunglah kamu yang selalu memiliki pola pikir positif dalam hidup. Namun ada beberapa orang yang karena trauma masa lalu membuatnya memiliki pola pikir yang pesimis serta rendah diri sehingga dapat berkontribusi pada gangguan kecemasan atau depresi.
- Kepribadian
Beberapa jenis kepribadian, seperti kepribadian perfeksionis atau kepribadian yang rentan terhadap kecemasan, dapat meningkatkan risiko gangguan mental. Oleh sebab itu penting sekali bagi seseorang untuk memahami kepribadiannya sendiri dan pelan-pelan mengubahnya jika dirasa dapat merusak kesehatanm mental diri sendiri.
- Lingkungan keluarga
Terkadang kita tidak menyadari bahwa masalah kesehatan mental yang diderita justru datang dari lingkungan keluarga sendiri. Misalnya saja kamu memiliki latar belakang keluarga yang tidak harmonis, penuh konflik, atau kurang mendukung dapat memengaruhi kesehatan mentalmu.
- Masalah ekonomi
Kesulitan keuangan, lama tidak mendapat pekerjaan sehingga membuatmu jadi pengangguran, atau kemiskinan struktural dapat menyebabkan stres dan kecemasan yang berlebihan pada diri seseorang.
Memang urusan rezeki merupakan urusan manusia dengan Tuhan, namun jika berlarut-larut maka bisa mempengaruhi kondisi kesehatan mental seseorang.
- Diskriminasi di Masyarakat
Meskipun dunia sudah semakin maju dan berkembang, namun diskriminasi di masyarakat juga masih ada di beberapa wilayah. Pengalaman diskriminasi karena ras, agama hingga orientasi seksual dapat merusak harga diri dan memicu gangguan mental.
Hal ini dianggap jika kamu memiliki perbedaan orientasi hidup dengan masyarakat pada umumnya dianggap melanggar norma padahal belum tentu juga apa yang kamu lakukan itu berbahaya bagi suatu wilayah.
- Kurangnya dukungan sosial
Ketika kamu sedang merasa tidak baik-baik saja karena banyaknya masalah namun kurang terjalin hubungan sosial yang kuat atau dukungan dari teman serta keluarga, maka hal tersebut dapat membuat dirimu merasa terisolasi dan rentan terhadap gangguan kesehatan mental.
- Kurang tidur
Percaya atau tidak jika kurang tidur dapat mengganggu suasana hati, konsentrasi, dan kemampuan mengatasi stres. Tentu saja semuanya berujung pada masalah pada kesehatan mental seseorang. Oleh karena itu tidur dan istirahat yang cukup sangat disarankan karena selain memulihkan kondisi fisik, ternyata berpengaruh terhadap kondisi mental seseorang.
Penting untuk diingat bahwa gangguan kesehatan mental merupakan kondisi medis yang dapat diobati. Jika kamu atau seseorang yang dikenal mengalami gejala gangguan pada kesehatan mental, jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental.
Tidak ada yang salah dengan penyakit pada kesehatan mental manusia, karena zaman sudah makin berkembang dan selalu saja ada masalah dalam kehidupan ini. Langkah selanjutnya apabila kamu didiagnosa menderita masalah pada kesehatan mental adalah segera datang ke ahlinya yaitu Psikolog atau Psikiater.
Namun sebelum memutuskan untuk pergi ke Psikolog atau Psikiater, kamu harus tahu beda antara kedua profesi tersebut.
Beberapa perbedaan utama antara psikolog dan psikiater:
1. Latar Belakang Pendidikan
Psikolog nantinya akan meraih gelar sarjana psikologi (S.Psi) dan gelar magister profesi psikologi (M.Psi) untuk membuka praktik sebagai Psikolog. Psikolog fokus pada pemahaman perilaku manusia, emosi, dan proses mental.
1. Latar Belakang Pendidikan
Psikolog nantinya akan meraih gelar sarjana psikologi (S.Psi) dan gelar magister profesi psikologi (M.Psi) untuk membuka praktik sebagai Psikolog. Psikolog fokus pada pemahaman perilaku manusia, emosi, dan proses mental.
Yang terpenting adalah psikolog tidak memiliki latar belakang pendidikan kedokteran seperti psikiater.
Sementara seora psikiater memiliki gelar dokter (dr.) dan gelar spesialis kedokteran jiwa (Sp.KJ). Seorang psikiater mampu memahami aspek biologis dari gangguan mental. Tentu saja psikiater memiliki wewenang dalam meresepkan obat-obatan.
2. Terapi yang Digunakan
Psikolog dalam melakukan terapinya akan melakukan asesmen psikologis, diagnosis, dan terapi psikologis. Psikolog dapat menangani masalah seperti stres, kecemasan, depresi ringan hingga sedang pada pasien.
Sementara psikiater akan melakukan diagnosis medis, meresepkan obat-obatan, dan memberikan terapi psikologis kepada para pasiennya. Psikiater akan fokus pada penanganan gangguan mental yang lebih kompleks, seperti skizofrenia, gangguan bipolar, dan depresi berat.
Jika kamu sudah didiagnosa perlu datang ke psikiater, maka jangan pernah malu untuk melakukannya. Ada beberapa manfaat ketika seseorang yang terkena gangguan pada kesehatan mentalnya jika pergi ke psikiater, antara lain:
1. Mendapat Diagnosis yang Akurat
Jika kamu sudah didiagnosa perlu datang ke psikiater, maka jangan pernah malu untuk melakukannya. Ada beberapa manfaat ketika seseorang yang terkena gangguan pada kesehatan mentalnya jika pergi ke psikiater, antara lain:
1. Mendapat Diagnosis yang Akurat
Sering kita mendengar instruksi untuk tidak melakukan self diagnosis. Nah, kondisi ini berlaku bagi kalian yang sedang mengalami masalah dalam kesehatan mental. Dengan mendatangi Psikiater berarti kalian sudah melakuakn hal yang tepat karena Psikiater adalah dokter yang memiliki keahlian dalam mendiagnosis gangguan mental.
2. Bisa Mendapat Obat-obatan
Jika diperlukan, psikiater dapat meresepkan obat-obatan psikotropika untuk membantu mengurangi gejala gangguan mental seperti depresi, kecemasan, atau skizofrenia. Biasanya saat awal psikiater akan memberikan obat kepada pasien agar mudah tidur, karena gangguan kesehatan mental diawali dengan sering mengalami susah tidur.
4. Terapi Psikologis
Selain pengobatan dengan obat-obatan, psikiater juga dapat memberikan terapi psikologis, seperti terapi interpersonal untuk membantu pasien mengatasi masalah dan juga trauma mereka.
5. Peningkatan Kualitas Hidup
Dengan pengobatan yang tepat, pasien dapat mengalami peningkatan kualitas hidup, termasuk peningkatan fungsi sosial, pekerjaan, dan hubungan interpersonal.
Posting Komentar untuk "Manfaat Positif Konsultasi ke Psikiater Jika Terkena Gangguan Kesehatan Mental"