Penyakit yang Menyerang Saraf Manusia

Credit Photo: Pixabay

Jika saat ini Anda atau kerabat sedang menderita penyakit saraf, maka can-healthybrains dapat memberikan banyak edukasi seputar penyakit ini. Sebab website ini banyak membahas seputar penyakit yang menyerang saraf manusia.

Tentu saja sebagai manusia, kita ingin agar selalu sehat fisiknya agar dapat melakukan berbagai aktivitas tanpa adanya hambatan penyakit. Namun terkadang kita tidak bisa menolak takdir dari Tuhan dimana bisa saja terserang penyakit.

Salah satu penyakit yang menakutkan pada manusia adalah penyakit yang menyerang saraf manusia. Penyakit saraf merupakan gangguan pada sistem saraf yang memengaruhi otak, sumsum tulang belakang, dan saraf. Penyakit saraf dapat menimbulkan berbagai masalah, seperti kehilangan memori, masalah gerakan, nyeri, dan kejang.

Pada kesempatan kali ini, penulis ingin memberikan edukasi di bidang kesehatan terkait penyakit yang menyerang saraf manusia. Ada banyak jenis penyakit saraf yang bisa menyerang kita sebagai manusia, diantaranya:

1. Penyakit Alzheimer

Penyakit neurodegeneratif yang menyebabkan penurunan daya ingat dan penurunan kemampuan berpikir seseorang. Penyakit Alzheimer merupakan gangguan neurodegeneratif progresif yang secara bertahap menghancurkan sel-sel saraf di otak. Hal ini menyebabkan penurunan kognitif seperti kehilangan memori, dan perubahan perilaku pada manusia.

2. Penyakit Parkinson

Credit Photo: Pixabay

Penyakit neurodegeneratif yang memengaruhi gerakan, menyebabkan tremor, kekakuan, dan kesulitan berjalan. penyakit Parkinson merupakan gangguan neurodegeneratif progresif dimana sangat mempengaruhi sistem saraf, terutama bagian otak manusia.

Penyakit Parkinson terutama menyerang sekelompok sel saraf di bagian otak yang disebut substantia nigra. Sel-sel ini menghasilkan dopamin, yaitu zat kimia yang berperan penting dalam mengatur gerakan. Pada penyakit Parkinson, sel-sel penghasil dopamin ini secara bertahap mati atau rusak. Akibatnya, produksi dopamin menurun, dan ini menyebabkan berbagai masalah gerakan yang terkait dengan penyakit Parkinson.

3. Multiple sclerosis (MS)

Penyakit autoimun yang merusak selubung pelindung saraf di otak dan sumsum tulang belakang, menyebabkan berbagai gejala seperti kelelahan, masalah penglihatan, dan kesulitan berjalan.

Pada penyakit MS, sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi tubuh dari infeksi justru menyerang sel-sel saraf di otak dan sumsum tulang belakang. Serangan ini menyebabkan kerusakan pada mielin, yaitu lapisan pelindung yang mengelilingi serabut saraf. Kerusakan mielin ini mengganggu atau bahkan menghentikan aliran sinyal saraf, yang menyebabkan berbagai gejala MS.

4. Stroke

Penyakit ini terjadi ketika suplai darah ke otak terganggu, menyebabkan kerusakan otak dan berbagai gejala seperti kelumpuhan, kesulitan berbicara, dan masalah penglihatan. Stroke merupakan kondisi medis darurat sehingga jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala stroke, segera cari pertolongan medis. Apabila penyakit stroke dapat ditangani dengan cepat maka dapat membantu mengurangi kerusakan otak pada manusia dan meningkatkan peluang pemulihan pada pasien yang menderita stroke tersebut.

Penutup

Beberapa penyakit di atas bisa menyerang saraf manusia. Tentu saja kita ingin bisa berumur panjang dan terbebas dari berbagai penyakit salah satunya penyakit saraf.

Kesehatan sistem saraf sangat penting untuk fungsi tubuh yang optimal. Berikut merupakan langkah-langkah untuk menjaga kesehatan saraf:

Terapkan Gaya Hidup dan Pola Makan Sehat

Sebaiknya Anda selalu mengonsumsi makanan bergizi seimbang, kaya akan vitamin B (terutama B1, B6, dan B12), asam lemak omega-3, antioksidan, dan mineral penting lainnya. Makanan seperti ikan berlemak, sayuran hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian karena makanan tersebut sangat baik untuk kesehatan saraf.

Olahraga Teratur

Aktivitas fisik teratur meningkatkan aliran darah ke otak dan saraf, sehingga dapat membantu menjaga kesehatan dan fungsi saraf. Usahakan untuk berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari. Jika masih belum mampu minimal Anda bisa berolahraga satu kali dalam seminggu.

Tidur yang Cukup

Istirahat yang cukup sangat penting untuk pemulihan dan regenerasi sel-sel saraf. Usahakan untuk tidur 7-8 jam setiap malam. Jangan terlalu sering begadang dan terdistraksi oleh paparan gadget.

Hindari Stres

Stres kronis dapat merusak sel-sel saraf dan mengganggu fungsi sistem saraf. Carilah cara untuk mengelola stres, seperti yoga, meditasi, atau aktivitas relaksasi lainnya. Bukankah kesehatan fisik juga dipengaruhi oleh ketenangan batin.

Obesitas dan kelebihan berat badan juga dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan saraf. Jaga berat badan ideal dengan pola makan sehat dan olahraga teratur.

Melindungi Diri dari Cedera

Cedera kepala atau tulang belakang dapat merusak saraf. Gunakan alat pelindung yang sesuai saat berolahraga atau melakukan aktivitas berisiko jika memang aktivitas keseharian Anda rawan terhadap risiko.

Pemeriksaan Kesehatan Rutin

Melakukan pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mendeteksi masalah saraf sejak dini dan mendapatkan penanganan yang tepat. Lakukan medical check up setidaknya 6 bulan sekali untuk mengetahui apakah ada penyakit pada saraf Anda.

Dengan mengikuti tips ini dan menerapkan gaya hidup sehat agar Anda bisa terbebas dari penyakit saraf. Semoga bermanfaat.