Bagi kamu penikmat rokok, baik itu rokok elektrik maupun rokok tradisional, kunjungilah situs cigarblog.net karena di sana ada banyak informasi yang bisa didapatkan seputar rokok dan juga jenis-jenisnya. Tentu saja sangat disarankan untuk kamu yang berusia di atas 17 tahun jika ingin mencoba merokok.
Pada kesempatan kali ini, penulis akan menjelaskan mengenai perbedaan antara rokok tradisional dengan rokok elektrik. Meskipun pada sebagian orang, merokok dilakukan untuk menghilangkan stress namun penulis tetap akan menjelaskan mengenai bahaya rokok bagi kesehatan manusia.
Rokok tradisional atau yang biasa kita sebut dengan rokok adalah produk tembakau yang dikeringkan dan dicampur dengan bahan tambahan. Tembakau kemudian dibungkus dalam kertas untuk dibakar. Saat dibakar, rokok menghasilkan asap yang mengandung berbagai bahan kimia berbahaya.
Asap rokok mengandung ribuan bahan kimia berbahaya, beberapa di antaranya bersifat adiktif dan karsinogen (penyebab kanker). Beberapa zat berbahaya utama dalam rokok adalah:
- Nikotin dimana zat ini yang menyebabkan ketergantungan. Nikotin merangsang otak dan melepaskan dopamin, zat kimia yang memberikan perasaan senang ketika seseorang merokok
- Tar dimana zat pekat ini terbentuk saat tembakau dibakar. Tar menempel pada paru-paru dan dapat menyebabkan kanker paru-paru.
- Karbon monoksida, merupakan gas beracun yang mengikat hemoglobin dalam darah, sehingga mengurangi pasokan oksigen ke seluruh tubuh.
Meskipun masih banyak masyarakat kita yang merokok dan memahami bahwa rokok memiliki dampak bagi kesehatan, namun masih ada juga sebagian masyarakat yang peduli terhadap bahaya rokok.
Merokok memiliki dampak tidak baik bagi kesehatan secara keseluruhan, baik bagi perokok aktif maupun pasif. Beberapa dampak tidak baik dari merokok antara lain:
- Kanker, dimana kanker yang disebabkan oleh rokok antara lain kanker paru-paru, mulut, tenggorokan, esofagus, kandung kemih, dan jenis kanker lainnya.
- Penyakit jantung dimana merokok juga bisa menyebabkan penyakit jantung koroner, stroke, dan penyakit pembuluh darah lainnya.
- Penyakit paru-paru. Jangan sepelekan merokok karena bisa menyebabkan penyakit paru kronis, bronkitis, dan emfisema.
- Masalah kehamilan dimana perempuan yang aktif merokok bisa menyebabkan keguguran, bayi lahir prematur, berat badan lahir rendah, dan sindrom kematian bayi mendadak
- Masalah kesehatan lainnya seperti masalah gigi dan gusi, gangguan pencernaan, gangguan hormonal, dan penurunan daya tahan tubuh.
Rokok dianggap berbahaya bagi sebagian orang karena mengandung zat-zat adiktif dan karsinogen yang merusak tubuh. Selain itu, asap rokok juga mengandung partikel-partikel kecil yang dapat masuk ke dalam paru-paru dan menyebabkan peradangan.
Karena khawatir dengan bahaya rokok bagi kesehatan, maka tercetuslah ide untuk menciptakan rokok elektrik yang konon katanya tidak terlalu membahayakan tubuh manusia. Lalu apa pengertian dari rokok elektrik sebenarnya? Mari kita bahas di penjelasan berikut.
Rokok Elektrik Sebagai Pengganti Rokok Tradisional
Rokok elektrik, atau yang lebih dikenal dengan vape merupakan perangkat elektronik yang dirancang untuk menghasilkan uap yang bisa dihirup. Uap ini dihasilkan dari pemanasan cairan khusus yang biasanya mengandung nikotin, propilen glikol, gliserin nabati, dan berbagai jenis perasa.
Berikut elemen-elemen dari rokok elektrik yang bisa digunakan manusia sebagai pengganti rokok:
- Coil yaitu elemen pemanas yang mengubah cairan menjadi uap
- Baterai yang akan memberikan daya untuk memanaskan coil
- Wicking merupakan bahan yang menyerap cairan dan menyalurkannya ke coil
- Tank merupakan tempat menampung cairan.
- Mouthpiece adalah bagian yang dihisap pengguna.
Ada beberapa alasan mengapa orang menggunakan vape yaitu sebagai alternatif rokok konvensional. Banyak orang beralih ke vape sebagai alternatif yang dianggap lebih aman dari rokok konvensional, meskipun sebenarnya tidak juga sepenuhnya anggapan itu benar adanya.
Ketika menggunakan Vape maka memungkinkan pengguna mengontrol jumlah nikotin yang dikonsumsi. Pada Vape terdapat beragam pilihan rasa membuat pengalaman vape menjadi lebih menyenangkan. Sementara itu Vape juga menjadi tren gaya hidup bagi sebagian orang.
Kandungan dalam Vape yang perlu kamu ketahui, antara lain:
- Nikotin merupakan zat adiktif yang juga terdapat dalam rokok konvensional.
- Propilen glikol dan gliserin nabati merupakan ahan yang digunakan sebagai pembawa rasa dan menghasilkan uap.
- Perasa seperti jenis buah, permen, bahkan minuman dan bisa kamu pilih sesuai selera.
Jadi Vape juga tetap mengandung nikotin ya. Jangan salah paham jika ada anggapan Vape aman dibanding rokok, karena sebenarnya kandungannya pun ada yang sama yaitu di nikotinnya.
Meskipun sering dianggap lebih aman dari rokok konvensional, penggunaan Vape tetap memiliki risiko bagi kesehatan, misalnya saja:
- Ketergantungan nikotin dimana di dalam Vape juga terkandung nikotin
- Uap vape dapat menyebabkan iritasi pada paru-paru.
- Beberapa bahan kimia dalam vape dapat berbahaya bagi kesehatan jangka
- Beberapa kasus penyakit paru serius telah dikaitkan dengan penggunaan vape.
Rokok elektrik atau vape bukanlah alternatif yang sepenuhnya aman dari rokok konvensional. Meskipun tidak melibatkan pembakaran tembakau, vape tetap mengandung zat adiktif dan potensi bahaya bagi kesehatan. Jika Anda ingin berhenti merokok, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan panduan yang tepat.
Semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Perbedaan Rokok Elektrik dan Rokok Tradisional, Ini yang Harus Kamu Pahami"