 |
| Credit Photo: Pixabay |
Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dengan segala keterbatasannya. Walaupun manusia memiliki akal yang menjadi pembeda dibanding dengan makhluk hidup lainnya, namun tentu saja tidak menjadikan seorang manusia sempurna melebihi ciptaan-Nya.
Tentu manusiawi jika kita sebagai manusia kerap merasa kurang sempurna dibanding manusia lainnya. Tidak usah jauh-jauh, contoh yang paling konkrit adalah diri sendiri. Saya pribadi pun merasakan hal yang sama ketika melihat ketidaksempurnaan pada diri sendiri.
Pertanyaannya adalah mau sampai kapan kita terus membandingkan ketidaksempurnaan yang dimiliki dengan orang lain. Percayalah, dibalik ketidaksempurnaan yang kita miliki, selalu ada sisi sempurna kita sebagai makhluk Tuhan.
Ketika sudah menyadari apa saja kesempurnaan yang sudah Tuhan beri kepada kita, maka sikap yang seharusnya dilakukan adalah:
- Bersyukur
- Tidak sombong kepada manusia lainnya
- Menebarkan manfaat kepada manusia lainnya atas kesempurnaan yang kita miliki
Tapi, seberapa banyak sih manusia yang sudah merasa cukup sempurna bagi dirinya sendiri? Kebanyak dari kita pastinya merasa tidak sempurna, selalu saja ada kekurangan. Padahal memiliki organ tubuh lengkah tanpa kurang suatu apapun itu merupakan kesempurnaan lho, jika kita menyadarinya.
Kita hanya melihat dari sudut kecilnya saja seperti hidup pesek, tubuh yang gemuk serta pendek serta hal-hal yang sebenarnya tidak ada urgensinya.
Berdamai Dengan Ketidaksempurnaan yang Dimiliki
Sebelum kita bahas kekurangan yang dimiliki, coba renungkan sejenak betapa banyak kelebihan yang kita miliki. Jangan-jangan kelebihan kita justru lebih banyak dibanding kekurangannya. Kelebihan seorang manusia tidak hanya terletak pada fisik semata. Selalu membantu kesulitan orang lain, ramah, dan kelebihan lainnya dalam budi pekerta yang baik juga merupakan kesempurnaan yang dimiliki oleh seorang manusia.
Pernah menonton film yang dibintangi oleh Jessica Mila dan Reza Rahadian berjudul Imprefect? Saya dulu ngebet banget ingin menonton film tersebut, karena merasa kok temanya relate banget dengan diri ini.
Ada beberapa cara agar kita bisa berdamai dengan ketidaksempurnaan diri sendiri, yaitu:
1. Bersyukur
Lagi-lagi saya selalu menulis tentang pentingnya rasa syukur dalam diri kita. Sebab, jika rasa syukur sudah hilang dari diri kita, mau sekeras apapun berjuang dalam hidup, tidak akan pernah ada artinya.
Manusia tidak pernah ada yang sempurna. Bahkan artis yang terlihat hidupnya sempurna saja mungkin masih punya masalah yang kita tidak pernah tahu. Oleh karena itu terimalah diri kita apa adanya dengan rasa syukur.
Kalau badan gemuk masih bisa menjadi langsing dengan berolahraga atau diet ketat, wajah jelek bisa dilakukan perawatan di klinik kecantikan, namun jika hati sudah tidak memiliki rasa syukur maka akan sulit menerima dan berdamai dengan ketidaksempurnaan yang ada di dalam diri ini.
2. Kembangkan Potensi Diri
Merasa tidak sempurna jangan lantas membuat kita berkecil hati. Kembangkan potensi diri yang sekiranya masih bisa dikembangkan. Mungkin saya tidak cantik namun saya bisa melatih diri ini untuk menulis. Jadilah saya seorang blogger yang produktif dengan segala tulisan di media online.
Keberadaan saya yang tidak cantik ini justru memberi manfaat bagi orang lain dengan tulisan-tulisan yang telah saya hasilkan. Itulah gunanya untuk melakukan introspeksi, bakat terpendam apa yang kita miliki sehingga tak berkutat dengan rasa sesal akibat ketidaksempurnaan ragawi.
3. Berubah ke Arah yang Lebih Baik
Point ketiga ini bagi saya merupakan ketidaksempurnaan dalam hal karakter ataupun motivasi hidup. Misalnya saja di kantor saya memiliki teman kerja yang sangat malas, kerjanya hanya main games di smartphonenya. Teman kerja saya seolah tidak punya tujuan hidup yang lebih baik. Bagi saya itu merupakan ketidaksempurnaan yang dimiliki olah teman kerja dan harus diubah.
Cara mengubahnya tentu saja adalah ubah dulu mindset yang dimiliki agar hidupnya tidak menjadi stagnan dan jangan pernah berpikiran kalau dirinya sudah terlambat menuju ke arah yang lebih baik.
Semoga apa yang saya tulis ini bisa memberikan inspirasi kepada kalian untuk menerima dengan lapang dada atas ketidaksempurnaan yang dimiliki.
Posting Komentar untuk "Setiap Manusia Punya Sisi Perfect Imperfect"