Pernah merasa hampa dalam hidup ini? Jika pernah, maka Anda termasuk manusia normal kok. Tidak ada yang salah dengan suasana hati yang mudah berubah walau tanpa penyebab. Apalagi saat ini kita hidup di zaman dimana informasi sudah sangat bebas dan mudah didapat. Terkadang, informasi yang kita dapatkan justru mengganggu kesehatan mental diri sendiri.
Sebagai contoh, ketika scroll media sosial seperti Instagram, pasti donk pernah menemukan postingan netizen yang hedon, selalu berpakaian glamor dan menunjukkan aktivitas yang cenderung bahagia tanpa beban sedikitpun. Ada sebagian orang yang mungkin merasa terdistraksi dengan postingan orang lain sehingga menjadi sangat tertekan hidupnya. Padahal sebenarnya jika kita tidak menghiraukan postingan, perkataan serta penilaian orang lain, lalu menjalani kehidupan apa adanya tentunya rasa stress akan menjauh dari diri kita.
Saya pribadi mungkin jika tidak mengenal dunia blogging, akan merasa jenuh dengan aktivitas keseharian yang hanya sebatas kerja dan pulang ke rumah. Saya bukan tipe individu yang suka bergaul dan bersosialisasi dengan orang lain. Namun saya juga mudah bosan dengan kegiatan yang monoton.
Ada saatnya saya pernah mengalami stress akibat kejenuhan menjalani rutinitas keseharian yang itu-itu saja. Bersyukur ketika terjun ke dunia blogging, setiap hari ada saja kegiatan saya di depan laptop, yaitu menulis di blog. Selain itu pula, kegiatan menonton drama Korea juga seolah menjadi aktivitas baru bagi saya. Selain untuk hiburan, drama Korea bisa saya jadikan bahan menulis di blog.
Stress karena jenuh bisa merusak kesehatan mental setiap manusia. Adapun arti kesehatan mental menurut Wikipedia adalah suatu kondisi dimana seseorang menyadari potensi yang dimilikinya, memiliki kemampuan dalam menanggulangi tekanan dalam hidup, bekerja secara produktif serta dapat berkontribusi terhadap lingkungan sekitar.
Namun, manusia bukanlah robot. Manusia memiliki hati dan perasaan yang cenderung dapat berubah-ubah, baik laki-laki maupun perempuan. Kesehatan mental manusia dapat terganggu karena banyak faktor, sebut saja:
- Peristiwa masa kecil yang traumatik. Sebagai contoh ketika ibu mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan oleh ayah, maka sebagai anak kemungkinan saat dewasa akan terganggu kesehatan mentalnya.
- Tekanan dalam pekerjaan. Saat ini mencari pekerjaan lumayan sulit, apalagi semenjak pandemi tahun 2020, banyak perusahaan yang menahan dalam menerima tenaga kerja baru. Oleh sebab itu, tenaga kerja yang ada sebisa mungkin melakukan pekerjaan multitasking yang menyebabkan tingginya tekanan kerja. Jika seseorang yang berstatus karyawan tidak dapat menikmati setiap tugas di kantor, maka bisa jadi dia akan mengalami stress berkepanjangan sehingga tidak nyaman di lingkungan kerjanya.
- Tekanan dan tuntutan dalam keluarga. Seorang individu yang dituntut menjadi generasi sandwich kemungkinan merasa tertekan hingga memengaruhi kesehatan mentalnya. Tentunya hal ini harus ada solusi agar individu tersebut tidak stress berkepanjangan.
Tidak munafik, saya pribadi pun pernah merasa terganggu kesehatan mentalnya. Namun kembali lagi, apakah seorang manusia mampu mengendalikan segala tekanan dalam hidupnya, atau justru merekalah yang disetir tekanan hidup itu. Cara setiap orang tentu berbeda-beda dalam menjaga agar tetap "waras" meski banyak tekanan dalam hidupnya.
Oleh sebab itu, saya sarakan agar kalian mampu menjaga kesehatan mental di tengah tingginya persaingan kerja, di tengah derasnya arus informasi yang kalian terima. Hal itu tentu saja agar tidak ada overthinking, insecure dan segala perilaku negatif lain yang bisa kita alami.
Seperti yang ditulis oleh Blogger Semarang bahwa ada banyak cara untuk menjaga kesehatan mental kita. Salah satunya dengan melakukan hobi atau kegiatan yang kita gemari. Beberapa cara lain untuk dapat menjaga kesehatan mental seperti yang dijelaskan dalam situs Halodoc, antara lain:
1. Afirmasi Positif Kepada Diri Sendiri
Baru-baru ini sedang marak di beranda TikTok saya mengenai Law of Attraction, atau yang disebut hukum tarik menarik. Artinya adalah pikiran yang positif dari dalam diri kita juga akan menghasilkan hal yang positif juga. Sebenarnya konsep Law of Attraction mengajarkan manusia untuk selalu mengafirmasi positif atas segala sesuatu yang terjadi dalam hidupnya.
2. Istirahat dan Tidur Sesuai dengan Jam Normal
Idealnya, tidur yang cukup itu selama kurang lebih 8 jam setiap hari. Jauhkan gadget dari Anda agar tidur lebih nyenyak. Bahkan kalau perlu matikan gadget selama Anda tidur agar tak terdistraksi dengan segala informasi yang mengganggu.
3. Olahraga
Sebenarnya mungkin ada yang bertanya-tanya, apakah ada korelasi antara olahraga dan menjaga kesehatan mental. Dengan melakukan olahraga, berarti pikiran akan beralih sementara waktu dari masalah yang saat ini sedang dihadapi ke exercise atau latihan beban yang sedang Anda lakukan.
Bisa jadi setelah Anda melakukan olahraga, maka akan muncul ide atau solusi atas permasalahan yang sedang dihadapi.
4. Fokus Pada Satu Hal
Kita tidak hidup untuk menyenangkan orang lain di dunia ini. Fokus pada satu hal yang menjadi kegemaran Anda bisa menghilangkan masalah yang mengganggu kesehatan mental.
paling setuju sama poin istirahat, tidur yang cukup bisa membantu menjaga mood setiap hari :D
BalasHapus