Penyakit vertigo merupakan sakit yang paling trauma saya alami. Walaupun tidak sering mengalaminya tapi begitu sekali terkena maka rasanya hanya ingi berada di atas kasur saja.
Mengapa saya begitu trauma dengan vertigo? Berikut yang saya alami ketika terserang vertigo :
- Pusing berputar
- Mual dan pasti muntah
Setelah pernah mengalami vertigo, akhirnya mulai saat itu juga saya berusaha mengingat sakit apa lagi yang pernah saya derita selain vertigo. Apalagi ketika usia menjelang 40 tahun maka akan rawan sekali penyakit lain yang datang.
Bukan ingin menakuti, namun begitulah yang telah saya alami selama ini dimana sakit mulai berdatangan mulai dari gejala yang ringan sampai berat. Adapun kesalahan saya selama ini yang menyebabkan mudah terserang penyakit adalah:
- Tidak menjaga pola makan
Saya cenderung tidak pilih-pilih makanan dan itu berdampak besar bagi kesehatan. Gula dan garam yang masuk secara berlebihan ke dalam tubuh ternyata tidak baik lho. Bayangkan jika dalam seminggu kita memakan yang namanya gorengan, mie instant ditambah minum es teh manis, kopi sachetan duh yang ada selain badan makin melar juga tak bagus untuk kesehatan.
Dua tahun lalu saya pernah ikut kelas diet dan trainer saya pernah bilang kalau es batu itu tidak membuat gemuk namun jika dicampur dengan teh manis, kopi susu maka justru menimbulkan berat badan berlebih.
- Hampir tidak pernah olahraga
Saya terlalu banyak alasan sehingga hampir tidak pernah olahraga. Ya capek, tidak sempat dan alasan ribet lainnya yang menghalangi niat olahraga tidak pernah terlaksana. Akibatnya saya menjadi mudah lelah dan gampang capek bahkan ketika hanya naik kurang dari 15 anak tangga.
- Jarang mengonsumsi vitamin C dosis tinggi
Sebenarnya manusia mampu memproduksi imunitas di dalam tubuhnya masing-masing tanpa harus mengonsumsi vitamin C dosis tinggi. Namun kalian tahu sendiri, hidup di zaman sekarang yang penuh debu dan polusi jika tidak didukung oleh suplemen penambah imunitas maka rasanya kurang afdhol.
Kesalahan saya adalah selain jarang mengonsumsi vitamin C dosis tinggi, saya pun juga jarang mengonsumsi suplemen herbal untuk penambah imunitas. Akibatnya jika di samping saya ada teman atau anggota keluarga yang terkena flu maka pasti tertular dari mereka dan tak berapa lama saya pasti terserang flu juga.
- Memiliki berat badan berlebih
Tahun 2018 saya sempat sukses menurunkan berat badan sampai 8 kilogram dam itu sudah pencapaian tertinggi. Namun rupanya faktor disiplin itu kunci ya gaes. Saya yang tidak disiplin akhirnya mulai meninggalkan kebiasaan baik selama diet dan kembali ke kebiasaan buruk.
Saya sudah tidak pernah minum air putih sebanyak 5 liter per hari (diyakini oleh trainer diet saya bisa menurunkan berat badan lebih cepat) dan mulai makan nasi dimana memang harus dihindari ketika memasuki program diet.
Waspadai 3 Penyakit Ini Ketika Memasuki Usia 40
- Osteoarthritis
Perempuan dalam perjalanan hidupnya memproduksi yang namanya hormon estrogen dan progesteron. Namun seiring pertambahan usia maka menurun pula kadar estrogen dan progesteon pada tubuh perempuan sehingga menyebabkan terjadinya gangguan pada persendian.
Biasanya osteoarthritis mayoritas menyerang perempuan yang sudah menopouse karena kadar kedua hormon yang saya sebutkan di atas sudah berkurang sama sekali. Biasanya osteoarthritis menyerang di daerah lutut, tulang punggu maupun tangan.
Osteoarthritis ini tidak bisa disembuhkan secara total namun kita sebagai perempuan dapat meminimalisirnya dengan menurunkan berat badan sampai mengonsumsi obat-obatan.
- Kolesterol
Kolesterol sendiri merupakan sejenis lemak yang berada di dalam tubuh manusia baik itu laki-laki maupun perempuan. Namun kembali lagi, segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik maka ketika kadar kolesterol terlalu tinggi dalam darah maka akan mengganggu aliran darah serta bisa mengakibatkan penumpukan di pembuluh darah.
Yang terjadi adalah apabila seseorang memiliki kadar kolesterol tinggi maka akan mudah lelah, sering sakit kepala dan terkadang terasa nyeri di bagian tengkuk. Apabila tidak diobati segera maka bisa menimbulkan serangan jantung dan juga stroke.
Sebenarnya peluang laki-laki dan perempuan sama besarnya terserang kolesterol namun lagi-lagi keberadaan hormon estrogen dan progesteron yang menjadi pemicu seorang wanita mudah terserang kolesterol. Namun kembali lagi, faktor gaya hidup serta pola makan menjadi pemicu utama seseorang terserang kolesterol.
- Tekanan Darah Tinggi
Seseorang dikatakan memiliki sakit darah tinggi apabila ketika diperiksa tekanan darahnya berada di angka 140/90 dan itu terjadi setelah dilakukan pemeriksaan selama 3 sampai 4 bulan berturut-turut tanpa ada penurunan yang signifikan.
Gejala penyakit yang sering disebut dengan hipertensi ini yang paling menonjol adalah sering sakit kepala. Namun tak jarang seseorang dengan sakit hipertensi juga tidak menunjukkan gejala apapun sehingga seringnya disebut dengan penyakit silent destroyer atau yang mematikan secara diam-diam.
Ada yang bilang penyakit darah tinggi ini merupakan faktor keturunan. Saya rasa di zaman sekarang ini rasanya sulit untuk mengatakan bahwa hipertensi itu karena faktor keturunan. Lagi-lagi gaya hidup serta pola makan yang tidak sehat akan membawa pada tingginya risiko terkena penyakit ini.
Kesimpulan
Untuk kalian yang masih berusia kurang dari 40 tahun, saya sarankan mulailah untuk mengatur pola makan agar ketika memasuki usia tersebut tidak cemas akan penyakit yang melanda seperti saya.
Nah, bagi yang suka membaca artikel mengenai teknologi bisa kepoin blognya Mba Bayu Fitri seorang blogger Tangerang, dijamin oke punya serta dapat dipahami oleh saya yang awam mengenai teknologi serta keunggulan dari suatu smartphone.
Happy reading guys.
Emang bener nih menjelang 40 keatas penyakit banyk ngintip ya mbak jadi saya setuju untuk jaga pola makan yang utama spya dampaknya tidak merembet kemana2 ..semoga kita semua senantiasa dikarunia kesehatan ya mba
BalasHapusWah minum air putih 5 liter per hari sih kerja keras Mbak. Kalau tidak salah ada juga kebutuhan air putih berdasarkan berat badan dan juga ketika lapar coba diusahakan minum air putih dulu supaya kita tahu apakah benar-benar lapar atau hanya lapar mata.
BalasHapusWaktu Tanos ngadain Drink Water Challenge, lumayan jadi banyak tahu soal air minum dan Diet serta kesehatan.
Kirain hanya aku aja yang pernah mengalami vertigo rupanya sista juga pernah ya awalnya sih aku nggak tahu kenapa bisa terkena vertigo rupanya pola hidup tidak sehat juga mempengaruhi kita terkena vertigo apalagi kalau sudah memasuki usia ya harus menjaga pola hidup lebih sehat biar jauh dari penyakit
BalasHapusWah.. Kayaknya aku udah harus mulai menjalani pola hidup sehat nih 😅 soalnya jam tidur, mkn masih berantakan. Ditambah olah raga apalagi. Makasih infonya mbak 😘
BalasHapusIbu mertua saya punya vertigo, yang terakhir kambuh. Hampir 2 bulan nggak sembuh sembuh, alhamdulillah bukan ini sudah membaik. Iya ya, nginjak usia 35 tahun harus lebih memikirkan kesehatan, terutama menjaga pola makan yang baik
BalasHapusOrtheoarthritis ini yang penipisan bantalan sendi itu ya mbak? Katanya kebiasaan suka nyeklek2 jari itu juga memicu penipisan bantalan sendi ya. Ya walaupun rasanya nikmat sih.
BalasHapusSemoga kita semua diberi umur panjang dan kesehatan ya supaya makin banyak hal baik yang bisa dilakukan.
3 penyakit yang kadang dirasa ketika sudah parah ini ya, hehehe. Saya pun udah hampir 40 ini jadi ya jaga makanan. Percuma dong berdoa minta sehat tapi pola makan gak dijaga. Pengen sehat tapi pola hidup tidak sehat. Ah, lagi-lagi kembali pada diri sendiri ya, hanya kita sendiri juga yang merasakan ketika sakit. jadi untuk lebih sehat ya harus menjaga diri juga dengan menerapkan pola hidup sehat dan makan seimbang
BalasHapusduuh vertigo, dengar cerita dari ipar yang ada vertigo juga jadi ngilu sendiri, sesakit itu ya Mbak..
BalasHapususia jelang 40 memang sudah harus lebih waspada yaa.
Aku juga kak. Pertama kali kena vertigo itu pas anak sakit. Ngga tau waktu itu, tiba-tiba berputar sampai jatuh dan bingung kenapa setiap tidur menghadap kanan langsung berputar sampai mabok aku kak. Akhirnya baru paham kalau itu namanya vertigo. Waktu itu kenanya karena kurang istirahat
BalasHapusAduh sungguh pengingat untuk saya 🤠belakangan merasa badan ga gitu fit, kayanya harus lebih sehat pola tidur dan makannya nih
BalasHapusAku juga kalau uda pusing jadi mual dan pengen muntah.
BalasHapusKalo uda sampai ke tahap itu, aku kudu minum habbats langsung 3-4 sekaligus dan istirahat.
Biasanya memang gak langsung sehat, tapi sudah mulai hilang bertahap.
Kalau gak ilang-ilang, baru dikasih obat pusing yang dijual bebas di pasaran, dosisnya separuh aja.
Alhamdulillah,
Pusing capek-capek pada hilang.
Tapi beneran gak nyaman banget kalau gak jaga pola makan, minum dan olahraga ini. Terasa efeknya di tubuh.
Wahh bener bangettt sih, kalau udah pusing disertai mual dan muntah itu dah gak enak banget buat kemana-mana.. Tapi yang penting semuanya tetap teratur dan rutin dilakukan, jangan dilakukan secara berlebih atau setengah-setengah. Selalu jaga kesehatan, agar selalu bugar dan terjaga kesehatannya..
BalasHapusYang sering pusing berputar itu adikku dan memang yaaa darah tenda sih dia. Jadi harus lebih menjaga diri gitu
BalasHapusSebagian dari list penyakit diatas kenapa ada di Vina, ya.. Sumpah awalnya takut banget, tapi karena screening buat vaksin ya jadinya checkuop, wkwkwkwk..
BalasHapustapi alhamdulillah, ngga separah dan semoga saja tidak parah. Sekarang lebih mencoba untuk memperbaiki pola makan, tidur juga konsumsi vitamin yang dibutuhkan tubuh. Semangat sehat, Kak.
Ostreoarthritis gak bisa disembuhkan ya, pakai terapi2 gitu misalnya , wahh harus dijaga benar asupan makanan ya biar meminimalisir sakit . semoga selalu sehat buat kita semua ya. Oh iya olahraga jalan santai bagus katanya untuk sendi2
BalasHapusKak Maria vertigo ini emmang agak berbahaya ya. Salah satu keluarga dekat Saya setelah beberapa Kali kena serangan vertigo sekarang agak pikun mbak bahkan mengenali orang-orang terdekat saja sulit
BalasHapusSemakin tua, banyak penyakit yang mengancam kalau kita tidak jaga pola hidup sehat. Semoga terhindar dari 3 penyakit di atas ya Mbak. Kalaupun mengalami, tentu belum terlambat untuk hidup sehat sebagai jalan menuju sembuh.
BalasHapus