Dalam hidup ini sudah seharusnya kita menumbuhkan sikap toleransi dengan sesama manusia. Manusia sebagai makhluk sosial tentu tidak bisa lepas dari keberadaan manusia lainnya di muka bumi ini karena saling ketergantungan satu sama lain.
Misalkan saja ketika sampah di rumah sudah semakin banyak, maka kita memerlukan bantuan tukang sampah untuk mengambil limbah rumah tangga tersebut. Tentu saja kita memerlukan tukang sampah untuk membantu membuang limbah rumah tangga itu. Mereka (tukang sampah) digaji untuk menjalankan profesinya mengambil sampah yang ada di setiap rumah. Tanpa kehadiran mereka, tak pernah bisa membayangkan bagaimana kondisi lingkungan sekitar dengan tumpukan sampah yang berceceran akibat tak ada yang membersihkan.
Walau profesi tukang sampah ada dan mereka digaji namun tak sepatutnya kita bersikap semena-mena terhadap mereka. Kita bantu para tukang sampah dengan cara mempermudah pekerjaan mereka. Caranya bisa bermacam-macam, salah satunya memisahkan sampah basah dan sampah kering.
Lalu hubungannya apa tukang sampah dengan kisah inspiratif yang saya jadikan judul artikel ini? Menurut saya tukang sampah merupakan salah satu bagian dari profesi yang bisa kita ambil kisah inspiratifnya. Karena mereka bisa saja memiliki pilihan pekerjaan lain ketimbang harus memungut sampah dari rumah ke rumah namun tidak mereka ambil pilihan itu.
Menonton Kisah Inspiratif di Media Sosial : Temukan Hikmahnya
Di zaman serba canggih oleh kemajuan teknologi sekarang ini mudah sekali menemukan tontotan yang dapat kita lihat baik itu di televisi, saluran streaming maupun media sosial. Media sosial merupakan penyumbang terbesar suatu informasi dibagikan ke tengah-tengah masyarakat.
Menurut Hootsuite pada tahun 2020 pengguna media sosial aktif di Indonesia mencapai 160 juta jiwa. Hootsuite sendiri merupakan salah satu situs layanan manajemen kontent. Dan menurut Hootsuite sendiri waktu rata-rata yang digunakan seseorang dalam mengakses media sosial setiap harinya selama kurang lebih 3 jam 26 menit.
Bayangkan, 3 jam 26 menit dalam sehari lalu berapa jam lamanya waktu yang kita habiskan selama satu bulan hanya untuk mentengin media sosial di layar smartphone? Bermedia sosial boleh-boleh saja asalkan dimanfaatkan melihat hal yang positif. Jangan sampai termakan isu hoax yang sering muncul akhir-akhir ini. Salah satunya sore ini di kantor saya mendengar dari teman bahwa ada berita kematian seorang artis legendaris dan ternyata setelah ditelurusi ternyata itu hoax alias berita bohong.
Beberapa media sosial yang aktif saya ikuti antara lain:
Jujur, saya dulunya sangat selektif dalam berteman di Facebook. Teman saya sebelum terjun ke dunia blogger hanya 300an orang. Namun sekarang saya sadar bahwa sebagai blogger harus memiliki jaringan luas dan tidak boleh memilih-milih dalam berteman. Selektif boleh namun saya berusaha untuk menerima informasi yang seluas-luasnya mengenai dunia blogger maupun influencer.
Akhirnya sekarang pertemanan saya mencapai seribuan lebih dan itu sangat uwow banget sepanjang sejarang hidup ini, wkwkwk.
Dulu ketika masih naif dalam mengikuti perkembangan dunia politik saya sempat membuat akun Twitter. Kata seseorang di dunia maya kalau mau melihat persaingan sengit antara pendukung paslon capres di kala itu, maka bermain-mainlah ke Twitter karena di sana banyak menemukan "perang status" atau twitwar yah namanya.
Akhirnya setelah bosan dan tersadarkan akan yang namanya kepentingan, saya pun mulai uninstall aplikasi Twitter dari handphone. Nah, karena ternyata banyak job juga yang bisa didapat dari Twitter maka 2019 lalu resmi saya mengaktifkan kembali nih akun yang sudah lama mati suri, wkwkwk.
Media sosial yang satu ini terbilang sebagai favorit karena menontonnya tidak perlu dengan durasi lama. Maksimal 60 detik kita sudah bisa melihat beberapa video. Namun karena sekarang sudah ada Instagram TV maka kita bisa menonton lebih lama lagi.
Saya paling suka menonton akun Instagram yang menayangkan kisah hidup pedagang dengan kondisi kurang menguntungkan dari segi ekonomi, fisik serta usia yang sudah tua, namun mereka tetap berjuang mencari nafkah.
- Youtube
Ini gara-gara teman sekantor saya mengidolakan Mardigu, salah satu tokoh inspiratif di matanya yang sempurna sih. Ya walau kesempurnaan hanya milik Allah SWT tapi teman saya tuh seneng banget bercerita kepada saya setelah menonton channel Youtube milik Mardigu ini.
Akhirnya saya pun mencoba membuka Youtube dan mulai kepo pada beberapa channel. Hasilnya ya cukup menarik minat juga untuk menonton namun dengan tema-tema pilihan, salah satunya kisah inspiratif ini.
Salah satu tontonan positif yang dapat kita tonton di media sosial adalah kisah inspiratif baik itu di dalam maupun dari luar negeri. Kisah inspiratif bisa datang dari mana saja. Berikut beberapa kisah inspiratif yang mungkin suatu ketika Anda baca di media sosial maupun internet.
- Penderita difabel yang sukses mewujudkan cita-cita misalnya seorang atlet
- Seseorang yang terlahir dari keluarga tak punya namun bisa menjadi orang sukses
- Seorang guru yang mengajar di tengah keterbatasan alam suatu daerah
- dan masih banyak kisah inspiratif lainnya.
Beberapa manfaat menonton kisah inspiratif di media sosial antara lain:
- Menumbuhkan motivasi dalam diri sendiri
Dari sini seharusnya muncul motivasi agar kita bisa lebih sukses dari mereka yang memiliki keterbatasan secara fisik dan sosial namun mampu memberikan inspirasi bagi dunia akan keberhasilan mereka.
- Menumbuhkan Kepekaan Sosial
Dengan menjadi peka, maka kita bisa berbagi Sedekah ke yang lebih membutuhkan dan diharapkan kelak bisa menurunkan ajaran tersebut ke anak cucu kita kelak.
- Belajar untuk Lebih Beryukur
Namun kita juga tidak seharusnya melihat kesuksesan yang dialami oleh seseorang dari sisi senangnya saja. Lihatlah perjalanan orang tersebut sampai pada tangga kesuksesan. Mungkin ini bisa menjadi cambuk dan motivasi agar kita menjadi seperti mereka.
Kesimpulan
Demikian sedikit ulasan saya mengenai manfaat menonton kisah inspiratif di media sosial. Ternyata keberadaan media sosial itu jika dipergunakan untuk hal-hal positif bisa kok membantu bahkan meringankan beban saudara kita yang masih di bawah garis kemiskinan.
Saya yakin banyak akun-akun influencer yang kerap mengunggah kisah inspiratif beserta kegiatan sosialnya bukan bermaksud untuk pamer atau riya' namun menunjukkan kepada kita pera penonton bahwa di Indonesia masih banyak penduduk yang membutuhkan uluran tangan kita sebagai orang yang mungkin lebih berkecukupan.
Untuk kalian yang ingin membaca artikel motivasi dan beberapa review tempat yang menarik untuk dikunjungi, bisa kunjungi blog teman blogger saya yaitu Kak Citra. Banyak sekali tulisan inspiratif yang tak jauh dari realitas sehari-hari di masyarakat.
Emang mbak sekarang waktu sebagian besar orang buat kepoin sosmed ..tapi kalau lihat sosmed dengan value positif banyak juga sih yg bisa jadi bahan pelajaran
BalasHapusNonton video inspiratif memang sering membuat hati terasa hangat ya. Karena kerecharge lagi semangat untuk berbuat baik.
BalasHapusKetika melihat kisah inspiratif gitu Aku suka berdecak kagum sekaligus minder kak.. kira-kira kapan Aku sehebat mereka
BalasHapusemang ngeri banget sih Kak kalau hp kasih laporan mingguan tentang berapa jam dalam sehari waktu yang saya habiskan main main dengan hp. Padahal waktu yang tidak pernah kembali itu bisa saya alokasikan untuk hal lain.
BalasHapusSekarang ini saya biasanya akan membuka sosial media di jam jam ketika pekerjaan utama saya sudah selesai. Tidak jarang, saya juga membukanya hanya di malam hari saja untuk mencek update dan sekedar follow up yang perlu.
Setuju banget nih aku paling suka nonton kisah inspiratif biar terinspirasi untuk hidup lebih baik lagi karena kita bisa belajar dari kehidupan orang lain ketika kita menghadapi persoalan yang sama kita sudah punya mindset bagaimana mengatasi persoalan tersebut
BalasHapusHu hu hu aku kadang nangis nonton kisah-kisah inspiratif di medsos. Modal scroll, nemu aja yang unik-unik. Ujungnya terenyuh, ujungnya manggut-manggut. Dengan begini, tak terasa kalau kita tengah diberi banyak nasihat ya Kak.
BalasHapusKadang jika melihat kisah inspiratif suka menangis sendiri, dia bisa kenapa aku gak bisa. Kenapa aku gak bersyukur seperti itu sih biasanya yang terjadisama diriku
BalasHapusHmm.. Memang kisah inspiratif bikin hari kita tergugah. Aku kl pke HP liat sosmed paling lama 1jam-an lebih. Kebiasaan kl dh buat status atau update foto abis tu udah keluar dari sosmed. Bales komen kdg dh mlm atau malah besok2nya 😅 suka lelet balas komen. HP kebanyakan dipake suka utak atik utk kerjaan. Ditambah punya ank kcil jd ngintip sosmed sesekali aja, hehe..
BalasHapusSaya biasanya menonton kisah inspiratif via youtube mbak, tinggal search aja "Kisah Inspiratif".langsung keluar banyak pilihan
BalasHapusSaya seringnya nonton lewat FB aja kak. Beberapa kisah inspiratif biasanya dari Malaysia tentang hari raya ataupun film Taiwan yang singkat. Kadang bikin nangis sesenggukan juga loh
BalasHapus