Aku pasti punya IKIGAI dalam hidupku, hanya saja mungkin tidak termanifestasi dengan nyata dan terarah. Ohya, btw jujur aku sendiri sering mendengar IKIGAI namun baru setelah mengikuti ODOP komunitas ISB aku mengetahui apa sih IKIGAI itu. Duh, katrok banget yah aku. Namun tak apalah, yang penting sudah tahu daripada tidak sama sekali. Lebih baik terlambat daripada tidak mau tahu kan ya (ngeles ceritanya, hehehe)
Kalau dengar dari namanya, maka IKIGAI pasti tak jauh-jauh dari Bahasa Jepang nih. Ternyata dugaanku benar. Orang Jepang memiliki nilai hidup yang mereka yakini sedari lahir.
Nilai hidup manusia cenderung tidak sama, kalaupun sama maka itu hanya tujuan awalnya saja. Seperti contoh nilai hidup manusia ingin menjadi berguna, lantas bagaimana diwujudkannya? Tentu berbeda-beda. Manusia satu ingin dianggap berguna dengan berbagi ilmu yang dimilikinya kepada lingkungan sekitar sedangkan manusia lain ingin merasa berguna dengan banyak bersedekah.
Apa Itu IKIGAI
Ikigai sendiri merupakan konsep bagaimana Anda bisa bangun di pagi hari. Tentu konsep tersebut berasal dari Jepang. Seperti yang kita lihat Jepang dengan budaya kerja kerasnya yang bisa saja menimbulkan stress tingkat tinggi apabila tidak ada manajemen yang baik.
Ikigai sendiri memiliki makna filosofis yaitu bagaimana Anda bisa bahagia dengan cara masing-masing. Motivasi yang seperti apa dapat membuat Anda tetap bermanfaat bagi orang banyak, bagaimana memaknai hidup yang kadang seperti roller coaster dan banyak hal tak terduga lainnya yang mungkin saja ditemui.
Konsep Ikigai setiap individu pasti berbeda-beda tergantung dari pengalaman hidupnya. Dan tak semua orang bisa membaca Ikigai dalam hidup mereka.
IKIGAI Dalam Hidupku
Lalu bagaimana dengan Ikigai dalam hidupku? Apakah aku memilikinya? Jawabnya adalah iya, aku memiliki Ikigai namun tak menyadarinya selama ini. Melalui kesempatan menulis di blog baru ini, aku ingin mencoba menguraikan sedikit mengenai Ikigai dalam hidupku.
Sebelumnya aku harus bertanya kepada diri sendiri akan beberapa hal:
- Apa sih sebenarnya yang aku suka dalam hidup ini?
- Bagaimana caraku dalam melakukan hal-hal yang bermanfaat?
- Apakah kemampuan yang selama ini kumiliki dalam hidup?
- Apa yang sebenarnya aku butuhkan dalam hidup?
Sebenarnya tidak hanya empat pertanyaan di atas yang bisa kita ajukan untuk diri sendiri tapi setidaknya dengan menjawab pertanyaan tersebut akan lebih memiliki arah dalam memaknai kehidupan saat ini maupun yang akan datang.
Aku pribadi lebih suka memikirkan segala hal yang mudah serta simple dalam hidup. Hidup ini sudah rumit maka sudah sepatutnya tidak dibuat rumit oleh keadaan. Aku akui terkadang sikap terburu-buru yang kumiliki sering mempersulit persoalan yang sedang kuhadapi.
Ketika ditanya bagaimana caraku melakukan hal yang bermanfaat maka aku memilih melakukan hal sederhana namun bisa berguna walau untuk diri sendiri. Seperti contoh jika aktivitas membersihkan rumah menjadi pengisi waktu luang bagiku udah sudah sangat menyenangkan sekali.
Yang aku butuhkan dalam hidup sebenarnya adalah rasa tenang. Mungkin kedengarannya klise namun justru kadang ketenangan itu dibutuhkan oleh semua orang ketika sudah banyak lingkungan toxcid menghampirinya. Tak perlu bersaing dengan sekeliling hanya demi memperebutkan nama baik, gelar dan sebagainya.
Demikian sedikit penjelasan mengenai IKIGAI dalam hidupku. Mungkin teman-teman ada yang mau menambahkan? Yuk kita sharing di kolom komentar.
Posting Komentar untuk "IKIGAI Dalam Hidupku"